Warta

Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur’an Bil Ghoib 30 Juz Ponpes Citangkolo

NU Banjar Online – Al-Qur’an, kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai petunjuk hidup, cahaya, dan sumber hikmah, menjadi salah satu pondasi utama dalam pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar di Citangkolo.

Pada tanggal 21 Juli 2023, momen istimewa dirayakan dengan penuh sukacita melalui acara Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur’an Bil Ghoib yang menghimpun para khotimin dan khotimat, santri, dan orang tua mereka.

Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur’an Bil Ghoib merupakan bagian dari rangkaian peringatan Muharroman 1445 H, Haul Simbah KH. Abdurrohim ke-26, Masyayikh Ma’had, dan Milad PPMH ke-63 tahun.

Aula Jadid YPPMAC Banjar menjadi saksi keberkahan acara ini, di mana 44 peserta dari 33 santri putri dan 11 santri putra berhasil menyelesaikan khataman bil ghoib dengan menghafal 30 juz Al-Qur’an.

Khataman bil ghoib bukanlah tugas yang ringan. Para khotimin dan khotimat telah mengabdikan waktu dan usaha yang besar untuk merenung, memahami, dan menghayati setiap ayat Al-Qur’an.

Prestasi luar biasa ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi seluruh komunitas pesantren yang turut merasakan kebahagiaan dan kesuksesan mereka.

Dalam momen Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur’an Bil Ghoib, suasana khidmat hadir ketika surah Al-Fatihah dan tahlil dibaca untuk mengenang para Masyayikh Ma’had dan keluarga khotim dan khotimat yang telah berpulang.

Pemimpin doa, KH. Munawwir Abdurrohim, membawa suasana khidmat dan penuh makna dalam mengenang jasa-jasa para pendahulu dan orang-orang tercinta yang telah meninggalkan dunia ini.

Para khotimin dan khotimat menghadirkan momen yang sarat makna ketika mereka membaca surah Ad-Dhuha hingga An-Nas sebagai penutup dari perjalanan menghafal Al-Qur’an mereka.

Setiap ayat yang terucap menjadi persembahan dari hati mereka yang telah gigih menghadapi tantangan dalam menghafal dan memahami ajaran-ajaran suci Al-Qur’an.

Tidak hanya melibatkan peserta khataman, acara ini juga melibatkan seluruh santri putra dan putri, beserta orang tua mereka, yang turut menyaksikan dan memberikan dukungan bagi para khotim dan khotimat.

Tasnid, upacara penyematan ikat kepala sebagai tanda penghargaan, menjadi simbol penghormatan dan apresiasi atas upaya mereka dalam meniti perjalanan spiritual dengan Al-Qur’an sebagai panduan hidup.

Pesan yang disampaikan oleh KH. Munawwir Ar. MA pada kesempatan tersebut, “Warattilil Qur’ana tartila. Bacalah Qur’an, bacalah Qur’an, Qur’an dibaca,” mencerminkan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan tartel (merenung dan memahami setiap ayat dengan penuh penghayatan).

Pesan ini mengingatkan membaca Al-Qur’an bukan sekadar membaca, tetapi juga merenung, memahami, dan mengamalkan ajarannya sebagai bentuk penghormatan terhadap kitab suci.

Acara Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur’an Bil Ghoib di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar menjadi puncak kebahagiaan dan kecintaan pada Al-Qur’an.

Dengan pendekatan pendidikan yang kuat pada Al-Qur’an, pondok pesantren ini telah melahirkan generasi santri yang taat, berilmu pengetahuan, serta mencintai dan menghayati nilai-nilai keagamaan.

Semoga semangat dan dedikasi para khotim dan khotimat, serta komitmen dalam pendidikan Al-Qur’an di pondok pesantren ini, dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para santri dan masyarakat sekitar.

Perayaan ini menjadi warisan berharga dalam perjalanan spiritual umat Islam dan menginspirasi generasi mendatang untuk terus mencintai, menghafal, dan mengamalkan ajaran suci Al-Qur’an.

Penulis: Aini (AlAzhar)

Editor: Azmi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button